معهد عمر بن الخطاب

لتعليم اللغة العربية و الدراسات الإسلامية

MA'HAD UMAR BIN AL KHATTAB

LEMBAGA PENDIDIKAN BAHASA ARAB DAN STUDI ISLAM

Logo Ma'had Umar bin Al Khattab (Pondok Pesantren Islam MUBK)
Menyiapkan Generasi Ulama Yang Fasih Berbahasa Arab Dan Menguasai Ilmu Keislaman Serta Memiliki Kemampuan Dalam Berdakwah

Pendaftaran Mahasiswa Baru Untuk Program Perkuliahan D2 Bahasa Arab Telah Dibuka, Klik Di Sini Untuk Agenda Penerimaan Mahasiswa Baru

Guna Meningkatkan Pelayanan Kami Di Masa Mendatang, Maka Kami Telah Membuat Website Resmi Dengan Nama MUBK.OR.ID, Silakan Klik Di Sini Untuk Berkunjung.

Namun Demikian, Formulir Pendaftaran Di Blog Ini Masih Akan Valid Hingga 7 Januari 2015. Syukron.

Kamis, 04 Desember 2008

2,5 persen

Salah satu sahabat Rasulullah,Thalhah, merasa gelisah di saat sebuah ayat yang baru saja turun yang ia di rasa berkenaan dengan dirinya. Ayat itu berbunyi, “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahui.” (QS. 3: 92)

Thalhah memiliki sebuah kebun kurma yang sangat subur yang begitu menambat hatinya. Hampir tiap hari ia berkunjung ke situ. Shalat Zuhur dan Ashar di situ, tilawah dan zikir pun di kebun indah itu. Ia nikmati kicauan burung, dan pemandangan sejuk hijaunya dedaunan kurma.

Namun kegelisahan itu tidak berlangsung lama, karena sesaat setelah ia merenung memikirkan ayat tersebut, ia langsung menginfaqkan kebun kurmanya. Subhanallah ……
Itulah setitik rahasia para sahabat Rasulullah SAW di mana tidak ada generasi sebaik generasi sahabat. Kecintaan mereka terhadap Rasulullah, keridhaan mereka akan pengorbanan harta bahkan nyawa di jalan Allah, tidak ada yang bisa menandingi. Sebesar apapun infaq yang kita berikan di jalan Allah, tidak ada secuil nilainya dengan apa yang telah para sahabat infaqkan.

Masihkan kita harus berpikir dan mengindahkan ayat – ayat Allah. Masihkan kita harus menghitung ulang infaq kita jangan sampai melebihi 2,5 persen. Ya…2,5 persen dari harta kita. Bandingkan dengan para sahabat yang telah merelakan 50 persen bahkan 100 persen harta mereka di jalan Allah. Masihkan kita bangga dengan 2,5 persen.

Tidak ada komentar: